HRD #8: Taman Baca Kesiman Denpasar

Minggu, 28 Desember 2014

Hari ke delapan liburan, kami terkejut dengan berita hilangnya pesawat AirAsia QZ8501. Saat itu semua media memberitakan peristiwa tersebut. Rasanya jadi takut membayangkan perjalanan pulang dengan melewati laut :( Kami hanya bisa berdoa dan berharap semoga semua penumpang selamat. Sore hari, kami menemani salah satu teman kami yang beragama Kristen Protestan yang ingin mengikuti ibadah akhir tahun. Kami mengantarnya sampai dekat gereja, lalu kami menungguinya sambil ngopi di sebuah Cafe samping gereja (saya lupa nama dan alamatnya, maaf ya).
Sebenarnya saya pribadi berharap ada kopi yang muantab di cafe ini, tapi harapan saya sirna sudah, saya pesan vanilla latte, tapi rasanyaaa terlalu encer dan lebih mending rasa gooday sih. Padahal harganya 15rb. So, buat kalian gaes yang lagi holiday ke Bali ala ransel, JANGAN MAKAN di CAFE, harganya mahal dan seringnya makanannya GAK ENAK. Minumannya juga pesen yg pasti2 aja deh, misal Jus, atau ice tea leci, gitu malah segerr dan pasti enak. Kecuali jika kalian emang dateng ke Cafe yang spesialis KOPI. it's diferrent gaes.

Oke, singkat cerita karena ibadahnya temen kami itu terlampau lama, akhirnya kami memutuskan untuk jalan duluan sembari nunggu teman kami selesai. Kami diajak sama mbak Ayuk (temennya mbak Ani) untuk cuss ke Taman Baca Kesiman:)

Di Taman Baca Kesiman (TBK), kami disambut hangat oleh pemiliknya yaitu Om Agung Alit. Beliau adalah pencetus sekaligus pendiri TBK ini. Hal pertama yang saya rasakan adalah keramahan keluarga TBK. Oya, FYI, TBK ini selain menyediakan ratusan buku (novel, buku ilmiah, sosial, budaya, komik, majalah, dll), juga dilengkapi cafe dengan menu yang unik. Salah satu menu yang sering dipesan pengunjung adalah Burger Tempe, hemmmm yummy :P

Malah ngomongin makanan, hahahaa.... Di TBK, saya seperti melihat secara nyata perpustakaan pribadi impian saya. Dekorasinya klasik, dari kayu, dinding, lantai, dan rak bukunya terlihat sangaaaat elegan dan matching !! Saya pengen banget punya perpustakaan seperti iniiii. Oke, biar gak bingung mbayangin, nih saya kasi liat fotonyaa.

Bima langsung ambil sebuah komik dan asik menbacanya.

Ratusan buku tertata rapi dengan desain rak yang keren di bawah tangga :D
Tuh kaan, kereen kaaannn.... !!! Makasih banget buat mbak Ayuk dan Mbak Ani yang udah ngajakin kami ke TBK. Karena hanya di TBK saya bisa mendapatkan koleksi lengkap NOVEL karya Pramoedya Ananta Tour :) :) :) Saya langsung comot satu yang berjudul "Gadis Pantai". Serius banget bacanya, sampe lapeerrr. Otomatis, saya juga pesan nasi goreng lezat di cafe TBK ini. Sudah kenyang hasrat bacanya, kenyang juga hasrat perutnya. Memang tempat yang PAS BGT buat wisatawan yang ingin bersantai di Bali dengan suasana yang nyamaaan banget. Kalian harus ke sana!!

Komentar